Kamis, 11 Maret 2021

Aksi Nyata Modul 1.4 Budaya Positif

 


Mewujudkan Opung Sari (Operasi Pungut Sampah Setiap Hari)

Menjadi Budaya Positif di SMPN 2 Tanjung Morawa

 

A.     Latar belakang

Opung Sari merupakan salah satu program brilian Pemerintah Daerah Kabupaten Deli Serdang yang telah disosialisasikan hingga ke sekolah-sekolah yang ada di kabu[aten Deli Serdang. Begitu juga di SMPN 2 Tanjung Morawa. Pada masa-masa awal setelah sosialisasi, para siswa tertib melaksanakan kegiatan baik ini. Bisa dikatakan seluruh siswa patuh melaksanakannya, baik saat dalam pantauan guru maupun saat guru tidak ada. Namun seiring berjalannya waktu, kebiasaan baik ini dirasakan mulai berkurang terutama pada siswa baru. Kemungkinan besar hal ini terjadi disebabkan kegiatan pengenalan sekolah di awal tahun ajaran baru yang lalu dilaksanakan saat pandemic masih berlangsung. Sehingga beberapa agenda tidak dapat dilaksanakan dengan maksimal.

Tak hanya para siswa baru, ternyata siswa-siswi kelas 8 dan 9 juga terlihat mulai melupakan Opung Sari. Terlihat dari saat para siswa mengantarkan tugas ke sekolah. Hasil pantauan para guru, sebagian siswa membiarkan saja sampah yang tergeletak di depan mereka atau di jalan yang mereka lalui. Pembelajaran jarak jauh yang mengharuskan siswa tidak berada di sekolah seperti biasa, ditengarai menjadi salah satu penyebabnya.

Untuk itu, rasanya perlu untuk mengadakan penguatan program Opung Sari bagi para siswa dan seluruh warga sekolah agar Opung Sari dilaksanakan kembali dengan disiplin dan menjadi salah satu budaya positif di SMPN 2 Tanjung Morawa.

 

B.      Deskripsi Aksi Nyata

Pada Rencana Aksi, Saya merencanakan untuk melakukan hal-hal sebagai berikut:

1.   Berkoordinasi dengan pemangku kepentingan di sekolah.

2.   Melakukan refleksi tentang pelaksanaan program OPUNG SARI BASAH BANG yang telah dilakukan.

3.   Mengadakan sosialisasi penguatan program OPUNG SARI BASAH BANG, terutama kegiatan operasi pungut sampah.

4.   Membuat lomba siswa membuat vlog tentang himbauan operasi pungut sampah di sekolah dan di manapun berada.

5.   Membuat lomba disain poster tentang operasi pungut sampah.

6.   Memajang poster hasil karya siswa di tempat strategis di sekolah.

7.   Melakukan kontrol pengawasan selama 1 bulan pertama hingga pungut sampah benar-benar membudaya di SMPN 2 Tanjung Morawa.

 

Dalam pelaksanaannya, telah dilakukan koordinasi dengan Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah serta guru, pegawai dan juga petugas kebersihan sekolah. Dalam koordinasi ini turut juga dilakukan refleksi tentang pelaksanaan program OPUNG SARI yang telah dilakukan. Dari hasil refleksi disimpulkan bahwa memang perlu diadakan penguatan kembali Program OPUNG SARI kepada seluruh siswa. Sosialisasi penguatan program yang direncanakan melalui video konferensi ternyata tidak dapat dilaksanakan. Sebagai gantinya, guru wali kelas dan guru mata pelajaran yang mengingatkan tentang OPUNG SARI di sela-sela kegiatan pembelajaran jarak jauh setiap harinya. Cara ini dirasakan lebih efektif sebab guru wali kelas dan guru mata pelajaran berinteraksi dengan para siswa setiap hari.

Dalam pembicaraan dengan kepala sekolah dan wakil kepala sekolah didapat juga informasi tentang slogan LISA (Liat Sampah Ambil). Slogan ini juga bukan hal baru bagi siswa kelas 8 dan kelas 9. Namun, bagi siswa kelas 7 mungkin masih belum terlalu familiar. Maka disepakati bahwa penguatan OPUNG SARI dan LISA harus lebih maksimal untuk siswa kelas 7.

Dilatar belakangi tren remaja saat ini, sosialisasi melalui vlog dan poster dianggap sangat efektif. Para siswa sangat senang bisa tampil dalam vlog. Demikian pula mereka senang mengutak atik aplikasi Canva untuk membuat poster. Namun disebabkan keterbatasan interaksi dengan siswa di masa pandemi, serta banyaknya siswa yang kewalahan dengan tugas PJJ, maka vlog dibuat namun tidak diperlombakan. Siswa yang memiliki waktu luang dan berminat saja yang membuat vlog tentang sosialisasi penguatan OPUNG SARI dan membuat poster ataupun komik tentang menjaga kebersihan sekolah.

C.      Hasil Aksi Nyata

Dalam kegiatan ini didapatkan beberapa vlog, poster dan komik dari para siswa tentang sosialisasi penguatan program OPUNG SARI untuk menjadi budaya positif sekolah dan ajakan menjaga kebersihan sekolah. Vlog, poster dan komik para siswa dipublikasikan di media sosial sekolah (YouTube dan Facebook). Hasil pantauan setelah sosialisasi penguatan program OPUNG SARI yang dilakukan para guru wali kelas dan guru mata pelajaran, siswa kelas 8 dan kelas 9 kembali tertib melaksanakan OPUNG SARI. Siswa kelas 7 mulai membiasakan diri dengan aksi positif ini.  

D.     Pembelajaran dari Aksi Nyata

Dari kegiatan Aksi Nyata yang dilakukan, ternyata tidak semua yang direncanakan dapat dilaksanakan. Beberapa hal besar yang dianggap akan menumbuhkan jiwa kompetisi dan kreatifitas siswa batal dilakukan disebabkan oleh berbagai keterbatasan.

Vlog hasil karya siswa sudah lumayan bagus. Namun, agar semakin menarik perlu dilakukan editing yang ternyata memakan waktu yang lumayan lama. Sebagian siswa yang berpartisipasi bisa tampil natural di vlog. Namun, sebagian lagi masih agak kaku dan kurang rileks. Hal memang bukan masalah besar. Dari vlog pertama ini, mereka akan belajar dan akan semakin piawai dalam ber-vlog ria.

 

E.      Rencana Perbaikan

Untuk Aksi Nyata berikutnya, sebaiknya tidak merencakan terlalu banyak kegiatan. Akan lebih baik jika kegiatan yang sederhana namun focus dan hasilnya bagus. Terlalu banyak kegiatan sebagai aksi nyata ternyata memakan waktu cukup lama. Terkadang menyebabkan malah tidak fokus ke tujuan sebenarnya.

F.      Dokumentasi Proses dan hasil Pelaksanaan


Link video 1: Klik disini

Link video 2 : Klik di sini






Tidak ada komentar:

Posting Komentar